Apa yang sedang aku lakukan?
Kenapa aku menapaki lagi jalan yang gelap?
Menapaki jalan yang terjal, penuh ketidakpastian?
Sekarang, jiwaku tertimbun jutaan gunung yang kelam.
Sesak
Sekarang, sukmaku dikoyak oleh asaku sendiri.
Perih
Apa yang sedang aku lakukan?
Tidak bisakah aku menggenggam butiran pasir putih?
Namun aku tetap memilih untuk menggenggam bara?
Sudah, sudahi
Sebelum semua terlambat, walau lembaran kertas sudah kumal dan lusuh.
Tapi terus berharap, agar Allah memberikan lembaran kertas yang baru.
Agar kisahku, tetap bisa aku tuliskan dengan baik.